Kehebatan Allah dalam An-Nas bebeh!

Saturday, February 11, 2012

Assalamualaikum w.b.t,
Bismillahirahmanirrahim,


""Ah, aku benci ah dengan kehidupan dunia ni. NTah pape!!"
Pernahkah ada ungkapan sebegini di dalam kamus kehidupan kita? Sekiranya pernah, marilah kita mengambil masa sejenak, beristighfar, memohon agar Allah mengampunkan segala dosa kita, tambahan dosa kita kerna tidak mensyukuri nikmat yang telah dikurniakan-Nya.

-Astaghfirullahalazim-

Hoyeh. Lega rasanya hati ini setelah memohon kemaafan dari yang Maha Esa. Oh, kalaulah bukan kemaafan yang diberi malahan sebaliknya, "Ada Apa dengan Kita?". Walaupun kita mungkin punya harta setinggi gunung everest, sekilas ihsan dan keampunan Allah itu jauh lebih berharga dari segala isi ciptaan-Nya. Kerna?

Sorga. Sorga. Ada yang lebih berharga dari ganjaran Sorga? Mana ada~~

Keoseman merasai habluminallah. (hubungan dengan Allah). Oh, adakah kita tahu betapa beruntungnya hati yang hidup kerna Allah? Kalaulah kita tahu betapa berharganya segumpal hati yang hidup kerna Allah, saya pasti:-

"Tiada lagi penyokong  M.U vs Liverpool pada 11 Februari 2012"
"Politikus akan meletakkan jawatan"
"Dan lain lain oh"
Cinta-Cinta. Hanya pada Allah~~

Stop. Sebelum merasai betapa osemnya hubungan itu, adakah kita tahu kehebatan Allah? Dan mengapa kita perlu bergantung kepada-Nya? Sememangnya surat chenta Allah itu amatlah berharga. Jika kita menghayati surah An-Nas, betapa hebatnya kekuasaan Allah yang mencipta segalanya. Uih, seriuslah. Kalaulah setiap daripada kita menghayati terjemahan ayat ini, terasa betapa indahnya hidup ini. 

"Walaupun hidup aku makan roti kering hari-hari, aku bersyukur pada-Mu ya Allah, sekurangnya aku masih punya makanan"
"Aku bertuah beb,walaupun aku takde tangan, aku tetap bersyukur. Sekurangnya nikmat yang ditarik mengurangkan dosa yang dilakukan tangan"

Yuk, jom kita sama-sama menghayati terjemahan An-Nas:-

1. Katakanlah "Aku berlindung kepada Tuhan(yang memelihara dan menguasai) manusia 2. Raja Manusia 3. Sembahan Manusia 4. Dari kejahatan(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia 6. dari golongan jin dan manusia

Hei, siapa kata kita berlindung di bawah ketiak mak?haha~~Sedangkan emak kita pun berlindung dengan Allah, inikan kita? Allah menguasai segala-Nya. Hati, harta, jodoh, dan sangat banyak lagi. Jadi, tolonglah jangan sombong dengan segala kesenangan yang kita kecapi. Bila kita ingat ia kekal, kita silap. Saya ada satu analogi untuk kita lebih memudahkan kefahaman tentang terjemahan an-nas, insyaALLAH:-

"Mejar Syaitanirojim berpangkat tiga ingin memikat Syamsul Sili untuk melakukan dosa-dosa kategori "heavy weight". Setelah Mejar itu merujuk kepada Leftenannya, dosa yang perlu dilakukan adalah meraikan hari Valentine pada 14 Februari 2012. Oleh itu, dengan semangatnya Mejar ini menyantuni Brother Syamsul agar berbuat dosa. 

Mejar: Brother, rilek lu. Couple lu. BAwak awek lu pegi hari valentine. Sweet oh! Serius.
Syamsul: Ah, Ah... macam cara gak...
Mejar: Cantek. Uih, cun kot awek ni kat facebook. Ushar lu..
Syamsul: ......(berfikir)........

Tiba-tiba syamsul menerima "tweet" dari Karupiah Steven, "Beb, aku terbaca ayat baek punya. terjemahan an-nas. Kalo kita rasa nak buat dosa, baca dulu ayat ni. InsyaALLAH terpelihara dari gangguan syaitan peringkat general atau yang lebih tinggi lagi. "

Peringatan yang diberi Karupiah Steven menyentak Syamsul Sili. "Halamak, apalah yang aku fikir ni... memang betullah Syaitonirojim kuat bisik-bisik..nasib baiklah aku punya Allah, Al-Malik boh.. Syuh, nyah ko perasaan was-was. Semaklah hadoyai.""

--Syamsul Sili membuka dan membaca lembaran ayat chenta. Terkedek-kedeklah berlari si syaitanirojim--

Dari situ, kita mampu melihat betapa hebatnya kekuasaan Allah. Paling penting, menjaga hubungan dengan Allah, kerna dengan hanya itulah kita mampu selamat. Dia sahaja yang mampu memelihara kita dengan sebaiknya tanpa sebarang kompromi. Oh, jangan jadikan diri kita sebahagian dari mereka yang hanyut dengan bisikan-bisikan yang menggoda. Berjagalah, di akhirnya biar kita bisa menjadi hamba yang berlaku hamba.

Wallahualam.


0 komen:

Profesion Daie

Profesion Daie
Sungguh Kacak dan Bergaya.

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP